IDENTITAS
Klien Suami
Nama : Ny TT Reg. 10046386 : SP
Umur :
20 th :
32 th
Suku bangsa :
Jawa :
Jawa
Agama :
Islam :
Islam
Pendidikan :
SMP :
SMP
Pekerjaan : - : Swasta
Alamat : Tawang Sari Sby :
Tawang Sari Sby
St. Kawin : 1 th : 1 th
RIWAYAT KEPERAWATAN
- Persepsi terhadap kehamilan
a.
Keluhan utama : Terlambat haid sejak tanggal 11/8/2000 dan gerakan anak masih
aktif, kepala pusing , kaki bengkak
serta diajurkan oleh bidan untuk kontrol di RSUD Dr. Sutomo oleh bidan
yang merawat karena tensi tinggi.
b.
Persepsi ibu terhadap
kehamilan : pada
bulan pertama kehamilan klien menolak hamil karena masih ingin bekerja,
karenanya saat itu klien sempat minum
obat dan jamu peluntur kehamilan, sebanyak
4 kali, tetapi tidak berhasil, sehingga klien dan keluarga melanjutkan kehamilannya.
Sekarang klien dan keluarga sudah tidak punya masalah lagi dengan kandungannya dan sudah siap
menjadi ibu.
c.
Pengaruh kehamilan terhadap
perubahan kehidupan : sejak hamil klien tidak bisa
bekerja di perusahaan swasta lagi, sehingga hanya bisa tinggal dirumah membantu
ibu mengerjakan pekerjaan RT.
d.
Harapan selama kehamilan dan
persalinan : Klien berharap kandungannya tidak
bermasalah dan bayinya bisa lahir dengan selamat.
e.
Klien tinggal : klien tinggal dengan ibu dan suaminya.di rumah tinggal milik
ibunya.
f.
Orang yang paling penting : menurut klien orang yang paling penting dan paling dekat adalah
ibunya.
g.
Sikap keluarga dengan
keadaan sekarang : keluarga menerima dan mau menjaga
klien.
h.
Persiapan mental terhadap
kehamilan dan menjadi ibu : klien mengatakan sudah
siap menjadi ibu.
- Riwayat Obstetri
Klien menarche
umur 15 tahun, dengan siklus teratur
setiap bulan, banyaknya sedang dengan lama haid 5 hari. Klien sering mengeluh
dismenore menjelang haid. HPHT tanggal
11 Agustus 2000. Klien merupakan ibu primi dengan umur cukup. Tidak ada
anggota keluarga yang mengalami
kehamilan kembar, menderita hipertensi maupun memiliki penyakit keturunan
maupun menular seperti jantung, DM, Hepatitis.
- Kehamilan Sekarang
Diagnose : G Ipoooo, dengan kehamilan 39 – 40 minggu dengan
Preeklamsi Ringan. Imunisasi TT 1 dan TT2 sudah diperoleh dipuskesmas. Pemeriksaan kehamilan sudah dilakukan
sebanyak 4 X di bidan. Kehamilan ini
sebelumnya tidak dikehendaki oleh klien karena belum siap dan masih ingin
bekerja, sehingga pada saat terlambat 1 bulan kklien berusaha menggugurkan
kandungannya dengan minum jamu peluntur, tetapi tidak berhasil. Pada umur
kehamilan 2 sampai dengan 4 bulan klien mengalami mual dan muntah yang sangat
keras, sehingga badannya menjadi sangat kurus ( penurunan BB lupa). Sejak umu
kehamilan 7 bulan klien sering mengeluh kepala pusing dan mata seperti gelap
sehingga tidak bisa beraktivitas. Hingga kini pusing kadang dan pandangan gelap
kadang kadang sering muncul ( setiap 2 minggu). Klien juga pernah mengalami
flek merah kehitaman pada vaginanya pada umur kehamilan 7 bulan selama 2 minggu, tetapi tidak
diperiksakan. Selama hamil ini, klien
hanya minum obat yang diberikan oleh bidan berupa vitamin dan obat penambah
darah. Selain itu klien juga teratur minum jamu
kunir setiap minggu. Klien mengatakan gerakan janin mulai dirasakan
sejak umur kehamilan 4 bulan dan sekarang gerakan janin sangat aktif. Klien
berencana akan merawat bayinya sendiri. Samapi saat klien sudah tahu cara perawatan payudara dan perawatan
perinium. Pengetahuan tentang gizi dan nutrisi baik yang ditandai dengan klien
tahun jenis makanan yang mengandung gizi. Klien tidak pernah mengikuti senam
hamil. Klien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi. Smapai saat ini perut
klien sering kenceng-kenceng. Kencengnya kadang-kadang. Klien mengalami
keputihan sejak kehamilan 1 bulan hingga sekarang, tetapi hanya sedikit dan
tidak bau.
KEBUTUHAN DASAR
KHUSUS DAN PEMERIKSAAN FISIK
a.
Kebiasaaan makan : klien makan
2 kali sehari pagi dan sore. Kebiasaan ini dilakukan sejak kecil hingga
sekarang. Jumlah sekali makan 1 piring
dengan lauk ikan, telur, tahu, tempe serta sayur. Jarang makan daging. Nafsu
makan baikl. Keluhan menelan tidak ada. Tidak memiliki makanan pantangan. Minum
8 gelas ( @ 200 cc) sehari berupa air putih dan teh.
b.
Eliminasi : Bab 1 kali sehari,
lembek dan warna kuning. Bak 6 kali
sehari warna kuning jernih. Tidak
ada keluhan yang berhubungan dengan bak.
c.
Pola Hygiene : klien mandi 2
kali sehari dengan air sumur dan memakai
sabun. Menggosok gigi 2 kai sehari dengan pasta gigi. Mencuci rambut dengan
sampo 2 hari sekali.
d.
Pola istirahat dan tidur: Klien
biasa tidu malam jam 21.00 dan bangun pk. 05.00. Sebelum tidur klien biasa nonton TV. Tidak ada keluhan yang berhubungan
dengan tidur.
e.
Pola kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan : klien tidak merokok, tidak minum minuman keras, maupun
ketergantungan obat.
f.
Pemeriksaan Fisik
1)
Penglihatan dan pengideraan :
Posisi mata
simetris, kelopak mata normal, gerakan mata
normal, pergerakan bola mata normal, konjunctiva merah muda, kornea
normal, sklera normal. Telinga normal. Kebersihan telinga baik.
2)
Sistem pernafasan :
Jalan nafas
bersih, sekret tidak ada, nafas normal
Wh -/-, Rh -/-, RR : 18 X/mnt, tidak ada
sesak nafas dan penggunaan otot bantu pernafasan.
3)
Kardiovaskuler :
N : 80 X/mnt teratur, Tensi : 130/90 mm Hg, ROT : 110/80, ( > 20
mm Hg), MAP : 90 mm Hg (> 85 mm Hg).
S1S2 normal, Nyeri dada (-).
4) Sistem
Pencernaan
Terdapat caries
pada geraham terakhir kanan dan kiri, moniliasis (-), peristaltik normal, nyeri abdomen (-), nyeri pada lambung (-),
konstipasi (-). Hemoroid (-).
5) Sistem
integumen :
Odem pada
pretibia kanan/kiri, warna kulit hitam, bersih, dan tidak tampak adanya infeksi
pada kulit. Linea alba (+), Striae albican (+), luka bekas operasi (-),
6) Sistem
muskuloskeletal
Tidak ada
kekakuan sendi, rasa kesemutan pada jari-jari kedua tangan. Panggul luar 31 cm,
dan panngul dalam promontorium tidak teraba.
7) Dada dan
Axilla :
Mamae mebesar
dan sudah mengeluarkan kholestrum, areola mama lembut, papila mamae menonjol
8) Sistem
Urogenital
Tidak ada
kelainan tentang anatomi dan fisiologi traktis urinarius. Bak lancar 7 kai
sehari warna kuning jernih.
9) Pemeriksaan
fisik khusus
Leopold I :
letak kepala, TFU : 31 cm, Leofold II : Punggung kanan, Leopold III : sudah
mulai masuk Pap. TBJ : 3100, kontraksi : (+) sedang setiap 6 jam. DJJ : 12:12
:12, TB : 161 cm, BB : 56 kg. Reflek patela normal.
10) Psikososial
Keluarga
klien tidak mengerti kenapa dia disuruh
kontrol di RSUD Dr. Soetomo. Klien bertanya bagaimana kehamilan saya ini,
apakah saya harus ngamar di RS. Penghasilan keluarga klien Rp. 300.000,- /
bulan. Setiap masalah diputuskan oleh
ibunya.
B.
Data Penunjang:
- HB : 12 gr % - Albumin
(-) - Reduksi (-)
ANALISA DATA
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
Data :
S : Mengeluh nyeri kepala dan mata terasa
gelap sejak umur kehamilan 7 bulan dan sekarang masih kadang-kadang,, mual
dan kadang muntah. Kedua kaki bengkak,
amenore tanggal 11/8/2000 (KH: 39-40 mg), kehamilan yang pertama.
O : GIpoooo, kehamilan 39-40 mg,
Perkiraan partus :18 Mei 2001, T : 130/90 m mHg, ROT: 110/80 mm Hg ( ROT >
20 mm Hg). MAP 90 mm Hg (MAP > 85
mm Hg). Odem pada kedua ektremitas, TFU : 31 cm, PBJ : 3100 gr, letak kepala,
punggung kanan, sudah mulai masuk PAP, Ukuran panggu luar 31 cm, promontorium
tidak teraba. Hb : 12 gr %, Albumin (-),
Reduksi urine (-)
|
Autoimun,
Primigravida, Genetik, Toksemia
Preeklamsi
Eklamsi
Gawat janin
Prematuritas
IUGR
Ematian rahim dalam janin
|
Resiko tinggil terjadi kejang
Resiko tinggi terjadi gawat janin.
|
S : Klien sebelumnya kontrol dibidan, kemudian tiba-tiba
disuruh kontrol ke RSUD Dr Soetomo.
Kien tidak tahu kenapa dia disuruh
berobat ke RSUD Dr. Soetomo. Apakah saya harus nagamar di Rumah Sakit. Penghasilan keluarga
perbulan 300000,-.Kien lebih dekat dengan ibu.
O : Klien tampak bingung dan minta pertimbangan kepada ibunya.
|
Kurangnya
informsi
|
Kurangnya
pengetahun
|
DIAGNOSE KEPERAWATAN
- Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan fungsi organ (vasospasme dan peningkatan tekanan darah).
- Resiko tinggi terjadinya foetal distress pada janin berhubungan dengan perubahan pada plasenta
- Kurangnya pengetahuan s.d kurangnya informasi tentang kondisi, penanganan dan prognose dari kehamilan klien.
RENCANA
KEPERAWATAN
Hari/
Tgl
/Jam
|
Diagnose
|
Tujuan
|
Rencana Tindakan
|
Rasioanal
|
Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu
berhubungan dengan penurunan fungsi organ (vasospasme dan peningkatan tekanan
darah).
|
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 15 menit keluarga dan
klien tahu tanda-tanda kejang dan cara mencegah serta mengambil tindakan jika
terjadi kejang pada ibu
Kriteria Hasil :
- Klien mampu menyebutkan
tanda-tanda terjadinya eklamsi
- Klien tahu cara mengambil
keputusan dalam meminta pertolongan jika terjadi eklamsi.
|
- Berikan penjelasan tanda-tanda
eklamsi seperti kepala pusing, mata kabur, kandungan
kenceng-kenceng, perut agak
perih, kekauan pada seluruh bagian tubuh
- Anjurkan agar ibu dan klien waspada dengan perubahan kondisi
anaknya.
- Anjurkan agar ibu segera mengajak anaknya ke IRD jika ditemukan
kondisi seperti diatas.
- Anjurkan klien lebih banyak istirahat dan mengurangi olah-raga.
- Anjurkan kien lebih banyak tidur miring ke-kiri.
-Kolaborasi pem-berian tablet roborantia
Vit C 2 X 1 tab
Vit B : 2 X 1 tab
|
- Agar kien dan kelurga setelah pulang
bisa lebih waspada terhadap timbulnya eklamsi.
- Perubahan yang mengancam seperti tanda
–tanda kejang harus diperhatikan agar tidak terjadi kondisi yang lebih gawat.
- Sangat riskan jika kien dilahirkan di
bidan atau klinik lain yang tidak tahu
riwayat dan status kehamilan klien.
- Mengurangi akti-vitas akan mengu-rangi
kontraksi, yang sekaligus dapat mencegah hipertensi.
- mencegah penekanan pada vena pada cavum
abdomen serta vena cava inferior sehingga arus balik lancar yang berdampak pada penurunan tensi.
- Vit C sebagai bahan pembentuk kolagen
dan mempertinggi daya tahan tubuh.
Vit B terutama B 12 sebagai katalisator
dalam metabolisme pembentukan sel darah merah.
|
|
Resiko tinggi terjadinya foetal distress
pada janin berhubungan dengan perubahan pada plasenta
|
Setelah diberikan penjelasan selama 10
menit keluarga dan klien tahu :
- Cara memonitor kesejahteraan bayi
- Akibat kejang pada Ibu
terhadap bayi.
-
Kesejahteraan ba-yi termonitor.
|
- Anjurkan klien memonitor gerakan janinnya setiap saat
- He tanda-tanda distres janin seperti gerakan bayi lemah dan
jarang, perut terasa sakit.
- Kolaborasi USG dan NST.
|
- Antisipasi terja-dinya IUFD.
- Bayi lemah akibat hipoksia sebagai
dampak dari kontriksi akibat kejang
dapat menimbulkan fetal distress .
Untuk mengetahui secara pasti
kesejahteraan janin.
|
|
Kurangnya
pengetahuan s.d kurangnya informasi tentang kondisi, penanganan dan prognose
dari kehamilan klien.
|
Setelah diberikan penjelasan 10 menit
klien dan keluarga tahu kehamilannya, penanganan serta prognosenya.
|
- Jelaskan tentang keadaan kehamilan dan kondisi klien saat ini
sehingga dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo oleh bidan.
- Anjurkan untuk kontro lselanjutnya tetap dilakukan di RSUD Dr.
Soetomo.
- Anjurkan agar jika mulai ada
tanda-tanda perut kenceng, sakit dan mengeluarkan lendir dari vagina untuk
segera ke RSUD Dr. Soetomo dan jangan melahirkan di bidan.
- Beri dukungan morak kepada klien dan
keluarga.
|
- Agar klien bisa mempertimbangkan dalam mengambil
keputusan untuk perawatan klien selanjutnya.
- Mencegah misiterpretasi hasil
pemeriksaan yang berakibat mebahayakan keselamatan ibu dan janin.
- Agar keluarga dan klien dapat
mengantisipasi dan mengambil tindakan jika setelah dirumah muncul
gejala-gejala infartu atau kegawatan.
- Untuk meningkatkan rasa percaya diri
kien dan keluarga.
|
TINDAKAN KEPERAWATAN
DX
|
HARI
TGL
JAM
|
TINDAKAN
|
EVALUASI
|
1
|
Kamis, 17/5/2001
Pk. 09.00
|
- Memberikan penjelasan tanda-tanda eklamsi seperti kepala pusing, mata kabur,
kandungan
kenceng-kenceng, perut agak
perih, kekauan pada seluruh bagian tubuh
- Menganjurkan agar ibu dan klien waspada dengan perubahan kondisi
anaknya.
-Menganjurkan agar ibu segera mengajak anaknya ke IRD jika
ditemukan kondisi seperti diatas.
-Menganjurkan klien lebih banyak istirahat dan mengurangi
olah-raga.
-Menganjurkan kien lebih banyak tidur miring ke-kiri.
-Kolaborasi pemberian resep roborantia
Vit C 2 X 1
tab
Vit B : 2 X 1
tab
|
- Klien paham dan berjanji memper-hatikan
- Ibu mengerti
- Ibu dan klien bersedia
- Klien mengerti dan bersedia
- Klien
menanyakan kenapa harus menghadap ke kiri.
Resep sudah diberikan dan mempersilahkan
mebeli obat ditempat yang disukainya.
|
2
|
Kamis, 17 Mei 2001 Pk. 09.15
|
- Menganjurkan klien memonitor gerakan janinnya setiap saat
- He tanda-tanda distres janin seperti gerakan bayi lemah dan
jarang, perut terasa sakit.
- Kolaborasi USG dan NST.
|
- Klien
bersedia
- Klien mampu menyebutkan 2 tanda distres yaitu perut sakit dan bayi
gerakannya lemah.
- Kontrol minggu depan
|
3
|
Kamis, 17/5/2001
Pk. 09.30
|
-Menjelaskan tentang keadaan kehamilan dan kondisi klien saat ini
sehingga dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo oleh bidan.
-Menganjurkan untuk kontrol selanjutnya tetap dilakukan di RSUD
Dr. Soetomo.
-Menganjurkan agar jika mulai ada
tanda-tanda perut kenceng, sakit dan mengeluarkan lendir dari vagina untuk
segera ke RSUD Dr. Soetomo dan jangan melahirkan di bidan.
-Memberi dukungan moral kepada klien dan
keluarga.
|
- Kien paham dan menjadi lebih mengerti
- Klien bersedia
- Klien dan keluarga paham dan bersedia
- Klien lebih semangat dan mukanya
berseri.
|
CATATAN PERKEMBANGAN
DX
|
HARI
TGL
JAM
|
PERKEMBANGAN
|
1
|
Kamis, 17 Mei 2001
Pk. 09.15
|
S : Keluarga dan klien tahu tanda-tanda kejang dan cara mencegah
serta mengambil tindakan jika terjadi kejang pada ibu
O :Klien mampu menyebutkan
tanda-tanda terjadinya eklamsi
Klien tahu cara mengambil keputusan dalam
meminta pertolongan jika terjadi eklamsi.
A : Masalah teratasi
P : klien boleh pulang
|
2
|
Kamis, 17 Mei 2001 Pk. 09.25
|
S : Klien dapat
menyebutkan; cara memonitor kesejahteraan bayi, akibat kejang pada Ibu terhadap bayi.
O : Gerakan bayi (+) aktif, DJJ 12 : 12 : 12
A : Masalah teratasi
P : Klien boleh pulang
|
3
|
Kamis, 17 Mei 2001-
Pk,
09.35
|
S : Keluarga dan klien tahu kehamilannya, penanganan yang munkin
dilakukan serta akibatnya.
O : Klien tampak berseri-seri, klien senang boleh pulang
A : Masalah teratsi
P : Klien boleh pulang dan kontrol minggu depan atau sewaktu-waktu
bila kenceng dan mengeluarkan lendir serta darah.
|
Sumber Pustaka:
Klein. S (1997), A Book Midwives; The
Hesperien Foundation, Berkeley, CA.
Lowdermilk. Perry. Bobak (1995), Maternity Nuring , Fifth Edition, Mosby Year Book, Philadelpia.
RSUD Dr. Soetomo........., Protap Perawatan Ibu Hamil, Poli Hamil, RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
RSUD Dr. Soetomo (2001), Perawatan Kegawat daruratan Pada Ibu
Hamil, FK. UNAIR, Surabaya
Tabrani Rab 9 1998), Agenda Gawat Darurat, Alumni, Bandung.
0 komentar
Posting Komentar